Roy suryo dan artika sari devi

on Tuesday, March 25, 2008

Terbaring di Rumah Sakit membuat saya terlalu sering menonton televisi. Sering menonton televisi tentunya tidak lepas dari tontonan infotainmen yang berantai ditayangkan dari siang sampai sore.

Salah satu topik yang sedang hangat adalah kasus foto telanjang nude Artika Sari Devi. Jika berhubungan dengan foto-foto syur, maka tentunya yang pertama maju adalah sang pakar gadungan Roy Suryo. Seperti biasa ucapannya tidak bisa dipegang:

* “Saya bisa pastikan foto itu asli. Sebaiknya Artika tidak menyangkal hal ini.”
* “Foto itu saya jamin foto Artika asli, tetapi tidak diambil pada acara Miss Universe.”
* “Saya hanya ingin membantu Artika yang merupakan wakil Indonesia di mata Internasional.”
* “Dari awal, saya sudah yakin foto itu tidak asli.”
* “Foto itu memang bukan foto Artika, tetapi ada oknum yang menempelkan wajah Artika ke foto tersebut.”
* “Foto itu memang bukan foto Artika, tetapi ada foto lain yang beredar dengan foto Artika ditempelkan secara berjajaran dengan foto tersebut.” (koreksi dari Mozart)
* “Mestinya Artika tau kalo itu dari event lain di Thailand yang diadakan satu bulan sebelumnya.” (info dari John Chendra)
* Dan sebagainya (mungkin ada yang terlewat).

Sungguh menyebalkan melihat seseorang menumpang ketenaran di atas penderitaan Artika, apalagi cuma asal omong tanpa bukti yang jelas .

Oh ya, jika ada pembaca yang belum tahu. Foto tersebut adalah bukan foto Artika. Foto itu adalah foto Miss Tiffany Universe 2005. Apakah “Miss Tiffany Universe”? Itu adalah kontes serupa dengan Miss Universe, hanya saja ditujukan untuk para transseksual (banci) di Thailand.

Kenyataan ini dikemukakan oleh Enda Nasution yang bermukim di Thailand sejak tanggal 23 Mei yang lalu, itu lebih dari tiga minggu yang lalu.

Terlepas dari pro dan kontra keikutsertaan Artika di ajang Miss Universe 2005, mari polemik kasus foto telanjang (nude) Artika kita hentikan saja di sini. Jangan sampai hal ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin membonceng kasus ini untuk mendongkrak popularitas pribadinya, apalagi sampai harus dibahas di DPR segala.

0 comments: